Selasa, 11 Juni 2019

Pengenalan Microsoft Word 2010 Menu dan Fungsi Menu Dari Microsoft Word 2010

Pengenalan Microsoft Word 2010 , Menu Dan Fungsi Menu Dari Microsoft Word 2010



Microsoft word 2010 merupakan aplikasi pengelola kata yang merupakan kelanjutan dari lanjutan versi sebelumnya . Produk ini dirancang untuk membanti manusia agar membuat laporan yang baik dan profesional . Karena didalamnya terdapat fitur-fitur yang canggih . Sehingga memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari .

Pengertian dan Tabs Menu Microsoft Word 2010

Tabs menu merupakan bagian dari quick accses yang berfungsi sebagai akses cepat bagi manusia dalam membuat dokumen serta fitur gambar . Yang terdapat pada tabs menu microsoft word 2010 ialah :

1. Tab file
2. Tab home
3. Tab insert
4. Tab page layout
5. Tab referencess
6. Tab mailings
7. Tab review
8. Tab view

*Tab home terdiri dari 5
1. Clipboard
2. Font
3. Paragraph
4. Styles
5. Editing

*Tab insert terdiri atas 7
1. Pages
2. Tables
3. Ilustrasetion
4. Lings
5. Header dan footer
6. Tex
7. Symbols

*Tab page layout terdiri dari 5
1. Themes
2. Page setup
3. Page background
4. Paragraph
5. Arrangge

*Tab reference terdiri dari 6
1. Table of contens
2. Footnotes
3. Citations dan bibliografy
4. Captions
6. Index

*Tab mailings tetdiro dari
1. Create
2. Start maik merge
3. Write dan insert fields
4. Privew resort
5. Finish

*Tab review terdiri atas
1. Proofing
2. Language
3. Grup tracking
4. Grup changes
5. Compare
6. Protect

*Tab view tetdiri atas
1. Document views
2. Show
3. Zoom
4. Window
5. Marcros

Itulah beberapa fungsi dan pengenalan dari micrasoft word 2010 yang ada dan semoga bermanfaat. terima kasih.

Teknik Dan Panduan Membuat Kutipan Dengan Citation Dan Ddaftar Pustaka Dengan Bibiography



Tekhnik Dan Panduan Membuat Kutipan Dengan Citation Dan Daftar Pustaka Dengan Bibiography



Tutorial Memformat laporan

Ketika Anda menulis untuk tugas sekolah atau untuk publikasi dalam jurnal, salah satu bagian yang paling membosankan dan rawan kesalahan adalah melacak sumber-sumber penulisan dan memformat kutipan (Citation) dan daftar pustaka (Bibliography).

Ketika Anda sedang menulis, masukkan tiap kutipan secara langsung pada teks dan masukkan informasi tentang sumbernya. diWord menyimpan informasi tersebut, sehingga Anda bisa dengan mudah menggunakannya lagi untuk mengutip sumber yang sama. Jika Anda tidak memiliki informasi untuk melengkapi kutipan, Anda bisa membuat sebuah placeholder untuk mengisinya nanti dilain waktu.

Anda bisa membuat daftar pustaka kedalam dokumen setelah Anda memasukkan setidaknya satu kutipan, atau Anda bisa menunggu hingga selesai. Daftar pustaka bisa diupdate setiap saat untuk memasukkan atau mengubah kutipan. Ada berbagai style untuk kutipan dan daftar pustaka. Word 2013 bisa memformat informasi untuk menyesuaikan dengan style dengan Publication Manual of the American Psychological Association 6th edition (APA), Chicago Manual of Style 15th edition (Chicago), MLA Handbook for Writers of Research Papers 7th edition (MLA), dan Manual for Writers of Research Papers, Theses, and Dissertations 6th edition (Turabian), dan lainnya.


1.      Cara memilih style untuk kutipan (Citation):

Pada tab References, di grup Citations & Bibliography, klik tanda-panah-kebawah disebelah kotak Style. Klik nama style yang ingin Anda gunakan pada daftar drop-down yang ditampilkan. Style kutipan yang Anda pilih adalah salah satu faktor dalam menentukan bagian informasi mana yang dibutuhkan ketika Anda menambahkan sumber baru. Namun, Anda bisa memilih style yang lain nantinya, dan Word akan otomatis mengubah format yang diterapkan ke dalam kutipan dan daftar pustaka.


Cara menambahkan sumber:

Klik teks pada akhir kalimat atau bagian yang membutuhkan kutipan.
Pada tab References, di grup Citation & Bibliography, klik Insert Citation. Klik Add New Sources pada daftar drop-down yang ditampilkan.


Pada kotak dialog Create Source, klik kotak daftar Type Of Source dan pilih bentuk materi sumber. Field yang ditampilkan dibagian bawah kotak dialog Create Source akan berubah sesuai dengan tipe sumber dan style kutipan.

Ketikkan informasi tentang sumber, lalu klik OK. Kutipan akan muncul pada titik penyisipan didalam dokumen dengan menggunakan style kutipan yang telah digunakan.



Setelah Anda menambahkan sumber, Word akan menambahkannya kedalam galeri pada tombol Insert Citation. Anda bisa memasukkan kutipan untuk sumber yang sama dengan memilihnya dari galeri tersebut.



Cara menambahkan placeholder:

Jika Anda tidak memiliki informasi untuk melengkapi kutipan, pada tab References, di grup Citations & Bibliography, klik Insert Citation. Klik Add New Placeholder pada daftar drop-down yang ditampilkan.



Pada kotak dialog Placeholder Name, ketikkan nama untuk placeholder dan klik OK. Nama placeholder akan ditampilkan pada titik penyisipan di dalam dokumen


Cara mengatur sumber:

Pada tab References, di grup Citations & Bibliography, klik Manage Sources.



Pada kotak dialog Source Manager, kotak daftar Master List menampilkan semua sumber yang telah Anda buat di dalam komputer, pada semua dokumen yang berisi kutipan, kecuali sumber yang telah Anda hapus. Kotak daftar Current List menampilkan sumber yang dikutip pada dokumen yang sedang dibuka, sumber yang tidak dikutip yang tersedia pada galeri Insert Citation, dan semua placeholder yang ada pada dokumen. Setelah Anda klik sebuah entry pada Master List atau Current List, 

Anda bisa melakukan hal berikut:
1. Klik tombol Copy untuk menyalin sumber ke daftar di sebelahnya.
2. Klik tombol Delete untuk menghapus sumber dari daftar.
3. Klik tombol Edit untuk mengubah informasi sumber.
4. Preview yang ada di bawah kotak dialog Source Manager menunjukkan format sumber sebagai  entry kutipan dan daftar isi yang menggunakan style kutipan yang dipakai saat itu.
Jika Anda ingin membuat sumber baru tanpa menambahkan kutipan pada teks dokumen, 
6. klik tombol New. 
7.Lengkapi entry pada kotak dialog Create Source, lalu klik OK. Kutipan akan ditambahkan di kedua daftar pada kotak dialog Source Manager.

Jika Anda ingin mengurutkan daftar, klik kotak Sort dan pilih field untuk mengurutkan.
Klik tombol Close.


Cara memasukkan daftar pustaka (Bibliography):

Klik pada dokumen lokasi dimana Anda ingin membuat daftar pustaka.
Pada tab References, di grup Citations & Bibliography, klik Bibliography. Klik salah satu entry pada galeri yang ditampilkan, atau klik Insert Bibliography pada bagian bawah galeri. Semua entry pada galeri adalah sama kecuali judulnya. Mereka akan melampirkan daftar pustaka pada Content Control, yang memungkinkan Anda untuk mengupdate daftar pustaka dengan cara klik pada tag-nya. Item pada Insert Bibliography akan memasukkan daftar pustaka tanpa judul atau Content Control.



Jika Anda berencana untuk mengirimkan dokumen ke publikasi yang berbeda, Anda mungkin memerlukan untuk mengubah style kutipan ke bentuk standar. Pada tab References, di grup Citations & Bibliography, klik kotak Style dan pilih style baru. Word 2013 akan secara otomatis memformat ulang semua kutipan dan daftar pustaka sesuai dengan style baru.


langkah-langkah berikut ini untuk cara membuat daftar pustaka otomatis menggunakan Microsoft Word.

1. Buka file Anda yang ingin dibuat daftar pustakanya pada Miscrosoft Word.

2. Kemudian, klik tab References lalu pilih Manage Sources.

3. Klik New untuk membuat satu referensi daftar pustaka.

4. Pilih Type of Source apakah referensi Anda berasal dari sebuah artikel, buku, jurnal, website, dan lain-lain seperti yang telah disediakan oleh Word. 

5. Type of source yang Anda pilih akan sesuai dengan atribut-atribut yang muncul. Isi masing-masing kolom atribut yang ada terkait pengarang, judul, tahun, kota, penerbit, dan lain-lain. Klik OK setelah selesai.

6. Pada bagian Author terdapat tombol Edit yang dapat digunakan untuk memasukkan nama pengarang yang terdiri dari first, last, dan middle name. Anda bisa menginput nama pengarang lebih dari satu  dengan mengklik Add. 

Setelah itu, muncul tampilan seperti berikut ini dimana ditampilkan daftar referensi yang telah kita tambahkan sebelumnya.

Terdapat beberapa tombol seperti Copy untuk menyalin referensi, Delete untuk menghapus daftar, Edit untuk membuka kotak dialog Create Source terkait referensi yang dipilih dimana Anda dapat mengubah atribut yang tersedia, dan New untuk membuat atau menambah referensi baru. Adapun tombol Copy, Delete, dan Edit bekerja berdasarkan referensi yang dipilih pada Master List.

7. Kemudian, setelah Anda menambahkan semua daftar referensi yang Anda inginkan, langkah selanjutnya adalah dengan menampilkannya ke daftar pustaka pada lembar kerja Anda. Pilih bagian References, klik Bibliography dilanjutkan dengan mengklik Insert Bibliography.

8. Lembar kerja Anda akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Untuk menambahkan daftar baru, Anda dapat mengulangi cara di atas dengan mengklik tombol New pada Source Manager seperti pada langkah ke 3. Adapun untuk meng-update daftar pustaka pada lembar kerja, Anda juga dapat mengulangi cara yang sama dengan sebelumnya yaitu dengan menggunakan perintah Insert Bibliography pada langkah ke 7.
Sebelum meng-update, hapus terlebih dahulu daftar yang ada di lembar kerja Anda, sehingga Anda memulainya dari lembar kosong. Jika tidak, daftar pustaka Anda akan memiliki dua daftar di mana daftar pertama memuat daftar yang lama, sementara daftar kedua merupakan daftar yang telah diperbarui.

9. Selanjutnya, disini saya akan menambahkan 2 referensi baru sehingga daftar pustaka saya terdiri dari 3 referensi dan sudah saya tampilkan ke lembar kerja seperti gambar di bawah ini.

10. Nah, di sini yang kita permasalahkan adalah urutan daftar pustaka yang tidak sesuai abjad. Untuk mengurutkannya, Anda harus membuat daftar pustaka Anda ke dalam bentuk tabel. Klik tab Insert lalu pilih Convert Text to Table.

11. Selanjutnya, akan muncul kotak dialog Convert Text to Table seperti pada gambar. Masukkan jumlah kolom sebanyak 1 pada Number of columns dan pilih Paragraphs pada Separate text at untuk memisahkan daftar ke dalam masing-masing baris. Sehingga Anda akan melihat bagian Number of rows otomatis menunjukkan jumlah referensi yang Anda miliki pada daftar pustaka. Lalu, untuk AutoFit behavior adalah ukuran tabel, Anda bisa memilih sesuai keinginan Anda.

12. Setelah itu, daftar isi Anda berada di dalam tabel.

13. Langkah selanjutnya adalah mengurutkan daftar pustaka Anda. Sebelumnya blok tabeldaftar pustaka Anda. Lalu, klik pada tab Home kemudian pilih Sort yang dilambangkan dengan ikon AZ, sehingga akan muncul kotak dialognya. Poin penting yang ada di bagian ini adalah Ascending dan Descending. Ascending adalah pengurutan dari abjad A ke Z, 
sedangkan descending sebaliknya. Karena pengurutan daftar pustaka dilakukan sesuai abjad, maka pilih Ascending. Setelah itu klik OK.

14. Nah, daftar pustaka Anda telah berurut sesuai abjad.

15. Selanjutnya, hilangkan border pada tabel untuk memnghilangkan bentuk tabel itu sendiri. Masih pada tab Home lalu klik Borders yang ditunjukkan seperti ikom pada gambar. Pilih No Border. Daftar pustaka Anda akan seperti tanpa tabel.

16. Selanjutnya, atur jarak pada masing-masing referensi agar terlihat lebih teratur. Gunakan bagan Paragraph pada tab Layout lalu pada bagian After atur angka yang Anda inginkan.

Akhirnya, daftar pustaka Anda sudah selesai.

Mempraktikan Format Cell Dalam Data

MEMPRAKTIKAN FORMAT CELL DALAM DATA

     1. Cara Format Cell pada Excel
Memformat cell pada data excel berfungsi untuk memberikan tampilan data agar mudah dalam membaca data, dalam hal ini kita dapat memberikan suatu sifat atau tipe dari data tersebut, Tipe dan bentuk format cell dapat anda pelajari pada artikel format cell pada excel. Pada tutorial ini saya akan menjelaskan langkah-langkah cara format cell untuk data angka, data tanggal, dan data jam atau waktu.

2. Cara Format Cell Data Number
Berikut langkah langkah format cell data number:
1) Seleksi atau area range yang akan diformat
2) Klik kanan pada data atau gunakan shortcut CTRL+1 
3) Pada Dialog box pilih number dengan category accounting atau Currency.
4) Decimal places jadikan menjadi “0”
5) Pilih symbol “Rp Indonesian”

Langkah diatas adalah salah satu contoh untuk format cell dengan type accounting yang biasanya dipakai untuk data perkantoran, untuk format data dalam tipe yang lain misal data tanggal, jam, persen dan lainya anda dapat memilih sesuai kebututuhan.

3. Cara Format Cell Data Tanggal

Ketika kita bekerja dengan data tanggal secara dafault jika regional setting kita dalam bahasa inggris maka penulisan Formatnya adalah Bulan/Tanggal/Tahun (7/12/2016), dengan tampilan seperti ini mungkin akan terlihat sulit untuk melihat data tanggal tersebut, agar lebih mudah membaca data tanggal kita dapat gunakan format cell untuk data tanggal.

Berikut langkah-langkah memformat data Jam.
1) Input data Jam pada cell E24 “6:08” atau gunakan shortcut CTRL+SHIT+;
2) Klik kanan pada cell, Pilih format cell atau gunakan Shortcut CTRL+1
3) Pada Category Pilih Time
4) Pilih type format cell yang diinginkan, sebagai contoh Gunakan format jam komplit dengan   tampilan detiknya.
5) Klik OKLangkah- langkah format data tanggal :
1) Input data tanggal pada cell E23 “10/28/2017” atau gunakan shortcut CTRL+;
2) Klik kanan pada cell, Pilih format cell atau gunakan Shortcut CTRL+1
3) Pada Category Pilih Date
4) Pilih type format cell yang diinginkan, sebagai contoh Gunakan format tanggal komplit dengan tampilan hari dan tanggalnya.
5) Klik Ok.

4.  Cara Format Cell Data Jam
Memformat data jam di microsoft excel dapat anda lakukan dengan cara hampir sama dengan format data tanggal, yang berbeda hanya categorynya saja. 
Berikut langkah-langkah memformat data Jam.
1) Input data Jam pada cell E24 “6:08” atau gunakan shortcut CTRL+SHIT+;
2) Klik kanan pada cell, Pilih format cell atau gunakan Shortcut CTRL+1
3) Pada Category Pilih Time
4) Pilih type format cell yang diinginkan, sebagai contoh Gunakan format jam komplit dengan   tampilan detiknya.
5) Klik OK

Trik Menggunakan Pivotabhale dan PivotChart

TRIK MENGGUNAKAN PIVOTABHALE DAN PIVOTCHART

Langkah-langkah membuat Pivot Table (Analisis 1: Menghitung jumlah)
1.Klik salah satu sel dari tabel (misalkan A3 dari range A2:D15)
2.Klik ribbon Insert pilih PivotTable
3.Sehingga terbuka jendela Create PivotTable

Pada opsi Choose the data that you want to analyze.

1. Pilih Select Table Range, kemudian akan dipilih secara otomatis oleh Microsoft Excel range yang sesuai. Opsional: Anda juga dapat memilih secara manual dengan drag langsung atau memasukkan alamat range secara manual pada kolom ini.

2. Opsional: anda juga dapat memilih range diluar sheet dengan memilih Use an external data source (penggunaan tingkat lanjut).

Pada opsi Choose where you want the PivotTable report to be placed, digunakan untuk menentukan lokasi Pivot Table yang dibuat. Terdapat 2 opsi,
 
1. New Worksheet – Microsoft Excel akan membuat sheet baru untuk Pivot Table.
2. Existing Worksheet – Menempatkan Pivot Table pada sheet yang aktif. Untuk mempermudah, akan digunakan Existing Worksheet. Anda tinggal memasukkan alamat sel kosong untuk penempatan Pivot Table misalkan E1.


Opsional: Untuk penggunaan tingkat lanjut yang bekerja dengan banyak tabel. Anda dapat mencentang “Add this Data to the Data Model
Kemudian Klik OK

Anda dapat melakukan centang pada PivotTable Fields untuk analisis mencari jumlah pesanan seperti ilustrasi di bawah. Tabel Pivot yang dibentuk, berdasarkan urutan anda mencentang,

 1. Data teks diolah dalam baris bertingkat.
 2. Data numerik diolah dengan menambah kolom.

Sehingga untuk mencari jumlah pesanan tiap produk dapat dengan mencentang (produk)#1 kemudian (jumlah)#2

 


·    
Excel memiliki suatu fitur yang memungkinkan anda lebih cepat dan memudahkan untuk membuat suatu laporan data yakni menggunakan PivotTable, PivotChart, dan Slicer. Dimana PivotTable merupakan tabel interaktif dan atraktif yang dapat menganalisis perbandingan, pola maupun tren data secara ringkas. Sedangkan PivotChart adalah gambar grafik yang dihasilkan dari PivotTable dan Slicer yang dapat melakukan filter data secara praktis.
                                  
Format laporan PivotTable dirancang untuk menyajikan laporan dengan fleksibel menurut baris maupun kolom dari suatu barisan data. Dimana baris data dapat dipindah menjadi kolom, atau kolom data dapat dipindah pula menjadi baris untuk mengamati perbedaan laporan yang dihasilkan terhadap sumber data.


Gambar di atas merupakan hasil akhir suatu contoh worksheet dengan output PivotTable, PivotChart, dan Slicer yang mengacu pada kolom A dan B sebagai sumber datanya. Salah satu manfaat PivotTable yaitu dapat menampilkan dan menyembunyikan nilai berdasarkan kategorinya masing-masing.

Seperti pada contoh di bawah ini jumlah penjualan tiap bulan akan disembunyikan sehingga yang akan ditampilkan yakni nilai subtotal tiap-tiap kuartalnya yang dapat dilakukan dengan cara memilih menu 'Expand Entire Field' untuk menampilkan subkategori/Kuartal tersebut atau 'Collapse Entire Field' untuk menyembunyikannya. Menu tersebut dapat diakses melalui ribbon tab PivotTable Tools > Options > Active Field. Setiap perubahan yang ditetapkan pada PivotTable tentunya berpengaruh pada Grafik PivotChart (dalam contoh grafik batang) yang akan menyesuaikan outputnya dengan otomatis/interaktif.

Tips berikut ini akan menjelaskan proses pembuatan ketiga output  laporan tersebut menurut sumber data seperti dalam contoh yakni barisan sel A3:B613. Adapun database PivotTable dapat ditentukan dari suatu barisan sel atau tabel di dalam Excel atau dapat pula menggunakan sumber data eksternal dengan jenis file berekstensi tertentu yang didukung oleh Excel.

Sumber data yang digunakan dalam contoh terdiri dari 2 kolom yakni Tanggal dengan format Number Custom: [$-421]dddd, d mmmm yyyy;@ dan Qty yang berisi banyaknya penjualan suatu produk. Laporan PivotTable yang akan dihasilkan adalah jumlah penjualan produk berdasarkan bulan kuartal dan tahun.

Langkah Pertama: Membuat PivotTable

Sorot sumber data pada barisan sel A3:B613.
Buka ribbon Insert > Tables > PivotTable.
Pada kotak dialog Create PivotTable, pilih 'Existing Worksheet' di bawah petunjuk 'Choose where you want...' kemudian klik tombol di sudut kotak isian 'Location:' dan letakkan pointer pada sel D3 lalu tekan Enter. Klik OK.

Di samping kanan layar Excel terdapat bilah menu 'PivotTable Field List' lalu anda tandai centang pada 'Tanggal' di bawah petunjuk 'Choose fields to...' sehingga kolom tanggal ditampilkan pada kotak 'Row Labels'. Klik 'Qty' agar kolom tersebut ditampilkan dalam kotak 'Values'.
Ganti nama kolom 'Tanggal' di kotak 'Row Labels' menjadi 'Bulan' dengan cara klik icon segitiga di samping 'Tanggal' lalu pilih 'Field Settings...' dan ganti pula nama 'Sum of Qty' pada kotak 'Values' menjadi 'Jumlah Penjualan'.

Langkah Kedua: Menetapkan Output PivotTable
 
Sorot kolom 'Row Labels' dengan cara letakkan pointer pada sel D4 kemudian klik tepi bagian atas sel tersebut hingga kursor berubah menjadi panah menurun ke bawah lalu klik tepi sel tersebut. 
Buka ribbon tab PivotChart Tools > Options > Group > Group Selection.

Pada kotak dialog 'Grouping', hilangkan tanda centang pada 'Ending at' kemudian sorot/klik Months, Quarters, dan Years pada kotak pilihan 'By'. Klik OK.

Letakkan pointer pada sel D4 untuk menyoroti tahun lalu buka ribbon PivotChart Tools > Options > Active Field > Collapse Entire Field. Subkategori Qtr dan bulan untuk sementara dapat disembunyikan dulu.

Hilangkan 'Row Labels' dan tombol filter drop-down-nya dengan cara klik kanan sel D3 untuk menampilkan menu shortcut lalu pilih 'PivotTable Options...'.
Pada kotak dialognya, buka tab 'Display' lalu hilangkan tanda centang pada 'Display field captions and filter drop downs'. Klik OK.

Ganti 'Grand Total' pada sel D6 menjadi 'Total Penjualan' melalui Formula Bar. 
Sesuaikan lebar kolomnya dan tampilkan kembali kedua subkategori yang disembunyikan melalui ribbon PivotChart Tools > Options > Active Field > Expand Entire Field..

Langkah Ketiga: 

Menampilkan Subtotal, Menyesuaikan Format dan Desain PivotTable
Tempatkan pointer sel pada PivotTable.

Ganti 'Years' pada Row Labels menjadi 'Tahun' melalui 'Field Settings...' menu shortcut/klik kanan, kemudian pada tab 'Layout&Print' hilangkan tanda centang pada 'Display subtotals at the top...' dan tandai centang pada 'Insert blank line...' untuk memberikan baris baru di setiap label tahun. Klik OK.
Letakkan pointer pada sel D4 untuk menunjuk tahun kemudian klik kanan > Subtotal "Tahun" sehingga Subtotal dapat ditampilkan.

Ganti 'Quarters' pada Row Labels menjadi 'Kuartal' melalui 'Field Settings...' menu shortcut/klik kanan, kemudian pada tab 'Layout&Print' hilangkan tanda centang pada 'Display subtotals at the top...'. Klik OK.

Letakkan pointer pada sel D5 untuk menunjuk kuartal kemudian klik kanan > Subtotal "Kuartal".
Ubah format Number 'Jumlah Penjualan' pada kotak 'Values' dengan menggunakan Category: Currency, Decimal places: 0, dan Symbol: None lalu klik OK.

Untuk mengubah tampilan PivotTable, anda dapat membuka PivotChart Tools > Design > PivotTable Styles dan pilihlah tampilan desain yang anda kehendaki.

Langkah Keempat: Memperbaiki Output PivotTable
 
Letakkan pointer pada PivotTable.
Buka kotak dialog Find and Replace dengan cara menekan tombol CTRL+F pada keyboard, pilih tab Replace lalu ketik 'Qtr' pada kotak isian 'Find what:' dan ganti menjadi 'Kuartal ' pada 'Replace with:' klik tombol 'Replace All' dan klik OK.

Perbaiki nama bulan Mei, Agustus, Oktober hingga Desember.
Untuk mengubah '2015 Total' pada sel D25 menjadi 'Total 2015' lakukanlah melalui Formula bar, demikian pula 'Kuartal 1 Total' pada sel D9 menjadi 'Sub Total Kuartal 1', maka Excel secara otomatis akan mengganti tulisan lainnya.
Setelah itu, anda sesuaikan lebar kolom D.
 
Letakkan pointer pada PivotTable.
 
Perbaiki nama bulan Mei, Agustus, Oktober hingga Desember.
Untuk mengubah '2015 Total' pada sel D25 menjadi 'Total 2015' lakukanlah melalui Formula bar, demikian pula 'Kuartal 1 Total' pada sel D9 menjadi 'Sub Total Kuartal 1', maka Excel secara otomatis akan mengganti tulisan lainnya.
Setelah itu, anda sesuaikan lebar kolom D.

Langkah Kelima: Membuat PivotChart

1. Letakkan pointer sel pada PivotTable.
2. Buka ribbon tab PivotChart Tools > Options > Tools > PivotChart.
3. Pada kotak dialog Insert Chart pilih Column > Clustered Column klik OK.
4. Hilangkan legenda melalui ribbon tab PivotChart Tools > Layout > Labels > Legend > None. 
5. Hilangkan judul grafik melalui ribbon tab PivotChart Tools > Layout > Labels > Chart Title > None. 
6. Sesuaikan posisi dan ukuran grafik yang telah anda buat.